Selasa, 01 Juli 2014

post 01-07-2014



“ADAKAH CINTA UNTUKKU”


 


  Tak pernahkah kau merasa kesepian? Apa kau tak pernah juga sedikitpun merasakan kesakitan, kesakitan yang amat mendalam sehingga kau membuat aku memikirkan berjuta pikiran yang enggan pernah kau pikirkan, seolah kau tak pernah perduli akan kesakitan, perih yang amat mendalam...
       Seolah dunia ini hanya menjadi milikmu, sehingga semua yang kau rasaka tentang perasaan itu hanya bagaikan permainanmu..

     Malam ini adalah hari terakhir aku mengucapkan selamat tinggal untuk seseorang, yang tak pernah memikirkan perasaanku, yang kutau dia seseorang yang sulit membuatku jatuh cinta kepada orang lain, sehingga saat ini aku masih menyayanginya bagaikan api yang takut gelap..
    
Setiap kali aku ingin memiliki seseorang, kehadirannya untuk menyapaku selalu membuatku meninggalkan seseorang yang baru ingin menjadi penggantinya, tak bisakah sebentar saja aku merasakan indahnya apa itu cinta, jika memang dia membenciku karena hal yang dulu,tapi..  tak bisakah kita kembali ?? Aku bingung dengan pemikirannya, dikala dia menghubungiku aku selalu terpatah hati, dan ujungnya hanya membuat antara kita semangkin bermusuhan
      
Yah aku tau sebuah piring pecah tak'kan bisa disusun kembali, kecuali ditakdirkan kembali piring yang baru, begitu pula perasaan dia dan diriku,
     Ada halnya pernah kucoba untuk mendaur kembali hubunganku bersamanya, aku mencoba menghubunginya lewat message, aku mengetik dengan tangan bergetar penuh keringat dingin." Diah.. Tak bisahkah kita bersama lagi, kamu sulit untuk kulupakan, sehingga aku memikirkanmu terus menerus." Sulit untukku menekan send, kuputuskan untuk percaya diri menekan send, kutunggu beberapa menit, yang kutau setiap kali aku mendengar suara handphoneku, aku berharap itu diah, yang sangat menjengkelkan adalah ketika pesanya tiba dengan waktu 3 jam, tak perlu basah basih akupun membukanya dan muncul pesan."Tidak, aku sudah menganggapmu sebagai abangku sendiri, tidak mungkin kita berhubungan lagi, aku sudah terlalu kecewa." Aku terdiam kaku.. Kucoba untuk menghela nafas dan mengetik kembali ."Kecewa kenapa ? Bukankah pemikiranmu sendiri yang terlalu kekanak-kanak." Yang kutau diah itu tipe orang yang tidak suka dimarah hingga pesanku sampai saat ini tidak pernah ia balas, mungkinkah aku terlalu egois ? Tidak tidak, itu tidaklah pernah terjadi, sampai saat ini tiap malam diah selalu mengucapkan sebatas message ."selamat tidur." Sampai saat ini aku bingung terhadap pemikiran kekanak-kanaknya, aku tau disisi baiknya dia sangat menyayangiku, menyayangiku dan bagiku akupun sama halnya menyayanginya, tapi karena halnya tak'kan bisa bersama lagi membuat perasaanku menjadi amat pedih...
Sulit untuk ku jelaskan secara langsung, trakhir kita bertemu untuk terakhirnya kamu datang dan memegang tanganku, dan kamu pergi tanpa mengucapkan sedikitpun kata-kata, itu amatlah sangat menyakitkan, sangat perih...
    Tak bisakah kita berbahagia bersama, atau tak adakah cinta untukku....?

post 01-07-2014



Surat Untuk Papa

 



    Nama yang tak asing, nama yang mudah dikenal, nama yang penuh perasaan, nama yang penuh kata perjuangan, siapa lagi jika bukan papa ?pa.. terimakasih atas perjuanganmu untuk menjagaku, walaupun saat ini aku harus menggantikanmu untuk menjaga mama..

   Pa.. Ini adalah hari ke tiga kami berpuasa dibulan ramadhan, masih bisa kah kita sahur, berbuka bersama lagi ? Aku ingin dimana momen itu kembali lagi bersama kita.
   masihkah papa membanguniku dengan cara yang konyol ? Haha yang kutau papa itu orang yang selalu serba pernak-pernik penuh kekonyolan yang membuat aku sulit untuk memarahi papa, membanguni dengan cara menyiram air kemuka, sampai aku bejerit dengan kata, hujan hujan hujan, sampai membuat papa tertawa, dan aku enggan memarahi papa.
    Pa.. aku masi banyak mengingat momen bersama papa, momen-momen yang jauh lebih berharga yang tersimpan dilubuk hatiku yang terdalam..
   Hari ini adalah hari untuk ziarah ke makam papa, yah yang kutau makam papa itu cukup jauh dan memakan waktu cukup lama, sejenak aku duduk dimobil, sambil memikir momen-momen bersama papa, aku mengingat dimana aku berumur kecil aku selalu dimanja papa, setiap kali aku membuat masalah dengan mama, papa selalu menyalahkan dirinya untuk melindungiku dari amarah mama, haha,papa pernah bilang, mama itu kalau lagi marah ibaratnya kesurupan, sungguh sulit aku menahan sakitnya perut untuk tertawa terbahak..
   Papa itu orang yang tergolong sangat baik, apa lagi pada orang disekitarnya, disaat orang disekitarnya kesulitan ia slalu mencari alasan nyata, jika terbukti alasanya emng benar-benar dipercaya, papa akan selalu membantunya, yah kebanyakan orang-orang hanya membuat pemanfaatan kepada papa, tapi papa selalu tau, apa yang di inginkan orang-orang..
   Aku sangat membanggakan papa, andai papa masih disini, mungkin sampai sekarang, hari-hariku penuh berwarna..

   Kami lanjutkan perjalanan hingga memasuki perbatasan, duduk diam membuatku menjadi bosan, akupun mencoba mencari tau kisah papa dengan menyuruh mama untuk menceritakan tentang papa, perlahan-lahan akhirnya mama setuju untuk menceritakannya..
   Dimana awal mulanya diceritakan dari pertama mama pacaran, itu hal yang menjengkelkan, kekonyolan papa yang amat menggelikan yang pertama kali ingin ku dengar.
   Mama memulai cerita dengan awal bertemu papa di sebuah universitas yang terletak diyogyakarta, nak papa itu tipe lelaki yang tidak mudah menyerah, awalnya mama tidak tertarik bersama papamu, tapi papamu membuat hal konyol, yang selalu membuat mama tertawa, papamu itu tergila-gila bersama mama, saat papamu semangkin cinta bersama mama, dan belum pernah menyatakan cinta kepada mama, papamu belum pernah tau kalau mama sudah memiliki pasangan (pacar), nak saat itu papamu mengundang mama untuk mengajak bermakan malam berdua (dinner), saat itu papamu membawakan mainan konyol yang unik, ntah boneka monyet jika ditekan akan bergerak, mama semangkin heran dengan tingkah papamu ntah tingkah apa reaksi papamu sungguh membingungkan, saat itu mama ketoilet dan lupa membawa tas mama, sehingga, ponsel mama pun berdering, jadi papamu memutuskan membuka ponsel mama, saat mama keluar dari toilet, papamu diam, dan tidak menunjukan ekspresi biasanya, saat mama buka tas ternyata ponsel mama terbuka, sehingga mama tau apa yang dimaksud papa, jadi papa memutuskan untuk mengantar mama pulang..

  Created: @alamkurniawans

   Akupun melontarkan kata-kata kepada mama, mama egois membiarkan papa pergi nak itu belum seberapa, papamu terus berjuang hingga akhirnya mama luluh jatuh cinta sama papamu" meneruskan cerita mama, sambil menikmati wisata perjalanan kemakam papa,

   Se'esok harinya papamu gengsi terhadap mama, menunjukan reaksi yang penuh depresi, akhirnya mama memutuskan untuk meninggalkan pasangan mama, dan memilih papamu, tapi papamu tidak percaya, mama selalu mencoba membuat papamu percaya, hingga hampir mendekati wisuda papamu gengsi, mamapun memutuskan untuk trakhir kalinya berbicara kepada papamu, hingga terkeluar air mata, papamu yang diam dan perlahan-lahan tertawa dan menceritakan semuanya, nak, papamu itu yang egois.", membiarkan mama menjalani semuanya, papamu itu sebenarnya mencari tau seberapa besar mama memperjuangkan papa, hingga dia tertawa terbahak, dan kami memutuskan menikah pada saat mama berumur 25 tahun, dan memutuskan untuk melahirkanmu diumur mama 26, dan seperti itulah perjuangan papamu yang egois

   Mendengar kisah papa, sungguh membuatku terkesima, dan rasanya ingin memeluk papa, hingga perjalan menuju ketempat papa, tidak terasa begitu cepatnya, semuanya tentang papa sungguh terasa membuatku nyaman..
   Sampai di makam papa, terletak disamping danau membuat suasana hatiku tenang, aku mencurahkan semuanya kepada papa, paaa...... Anakmu ini udah berumur 17 tahun, dan kangen sama papa, ingin rasanya aku memeluk papa, hangatnya tubuh papa, kekonyolan papa yang sangat aku inginkan, canda tawa papa yang menghiburku, aku kangennn paa.., saat ini aku menginginkan papa kembali pada pelukanku tapi aku tahu itu tidaklah mungkin, paa.. Saat ini aku beranjak menuju kedewasaanku, semoga papa melihatku dari surga, semoga papa tenang disurga disana, dan suatu saat nanti papa akan melihat aku memiliki keluarga sendiri, dan aku akan membuat papa tersenyum...
Papa aku menyayangi papa hingga saat ini aku membayangkan papa memelukku..

*pesan untuk pembaca, hargailah waktumu, kata-katamu untuk mama-papamu selagi orang tuamu masi ada :') * terimakasih udah membaca* visitme @alamkurniawans